About

Bilangan Ganjil-Genap CPP

Thursday, February 28, 2013

#include <iostream>
#include <windows.h>

using namespace std;

int main()
{
    int bilangan;
    int genap=0, ganjil=0;
   
    cout << "Batas bilangan (0-70.000) : ";
    cin >> bilangan;
   
    for(int h=0; h<bilangan; h++)
    {
        if(h%2 == 0)
            genap++;
        else
            ganjil++;
    }
   
    endl(cout);
   
    cout<<"Banyak bilangan genap : "<<genap<<endl;
    cout<<"Banyak bilangan ganjil : "<<ganjil<<endl;
   
   
    system("pause");
    return 0;
}

Negara Besar yang (Masih) Kecil

Saat Bangsa lain sibuk mengurus masa depannya, dengan SDM dan SDA yang mereka punyai, dan tentu saja yang sedang mereka kembangkan, Indonesia justru sedang terpuruk pada permasalahan di dalam Negerinya sendiri.

Sejumlah Negara dengan bangganya memamerkan kemajuannya, entah teknologi, olahraga ataupun kondisi politik dan ekonominya. Mereka terus menerus membuat rakyatnya yakin bahwa mereka tinggal di Negara yg tepat di Dunia ini. Tak pernah ada berita miring ataupun isu tentang Negara2 itu, walau sesekali mereka tetap diterpa permasalahan, permasalahan yg sangat wajar sebagai suatu Negara.

Bagaimana dengan Negara kita, Indonesia ? Sama sekali tak ada yg bisa dibanggakan. Kita hanya tenggelam pada permasalahan internal yg tiada hentinya. Pada bidang teknologi, seorang Dahlan Iskan telah membuka jalan bagi anak bangsa yg membuat mobil listrik, tapi apa daya kecelakaan membuat semuanya terhenti. Di olahraga, pada Olimpiade terakhir kita sama sekali tidak mendapat medali emas. Sedang kondisi ekonomi dan politik sendiri, semua sepertinya sudah mengerti. Yaps, mungkin ini adalah ujian bagi Negara yg sedang berkembang ini :)

Masa depan Negara ini jelas ada ditangan para pemuda nya, para pemuda yg selalu belajar dan berusaha untuk membangun Negeri tercinta ini. Tidak untuk menciptakan pemuda yg fanatik pada diri ataupun Negara sendiri, tetapi untuk terlahirnya pemuda yg mempunyai semangat Nasionalisme yang tinggi.


Tetapi, yakinkah kita dg kenyataan yg ada ? Di semua lini, sekarang hampir semua orang yg mendapat pekerjaan adalah orang yg mempunyai kekuatan, baik jabatan, materiil, dll. KKN sangat marak terjadi dimana2. Kita butuh seorang revolusioner, dan orang itu harus bisa menjadi penguasa di Negeri ini, agar bisa mengatur semuanya normal kembali.


Bisa kita bayangkan apa jadinya Negeri ini esok bila terus menerus seperti ini. Bila seorang dokter adalah lulusan fak kedokteran yg ketika masuk-lulus kuliah hanya mengandalkan uang saja, bagaimana jika rakyat sakit ? apa bisa dia menyembuhkan seseorang dg ilmunya. Atau bahkan saat dia melakukan oprasi. Daripada kemungkinan sembuh, mungkin kemungkinan terjadinya malpraktek akan lebih besar.


Kemudian bila seorang guru ataupun sekolah, yg untuk mendapat sertifikasi/akreditasi melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hal itu. Mau jadi apa anak2 kita besok bila diajar oleh orang yg seperti itu ? Bila 2 contoh tadi benar jadinya, mungkin kita harus berobat di luar negeri ataupun menyekolahkan anak kita di luar negeri, agar semuanya bisa berjalan lancar dan tidak ada ketakutan apapun :)


Sekali lagi, saya berharap opini saya ini salah adanya. Saya tidak ingin Negeri yg sesungguhnya besar ini menjadi hancur dan tenggelam oleh anak Bangsanya sendiri. Bagi pemuda yg mempunyai kekuatan tertentu, jadikan kekuatan itu sbg jalan utk menuntut ilmu, untuk membangun Negara ini. Bagi pemuda yg kurang mempunyai kekuatan, satu2 nya cara bagi kalian adalah terus berusaha dan belajar, untuk diri kalian sendiri khususnya, dan juga untuk Negara ini :)


Akhir kata, Mari sama2 membangun Bangsa ini. Ingat peribahasa, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Wassalamualaikum Wr.Wb
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Fahri Atala's blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger